Marriage is a hardwork.
Jangan hanya bayangkan pesta, canda tawa, gaun cantik, senyum sumringah di foto prewedding, cake tinggi sampai ke langit-langit, dekorasi indah dan puji-pujian ucapan selamat dari teman-teman
Banyak yang hanya sibuk mempersiapkan wedding, but not their marriage.
Pesta kawin lo cuma awal doang, mak. Jangan sampai lupa. Jangan sampai salah berekspektasi. Setelah itu hidup lo bukan tirai yang ditutup dan muncul ‘And they live happily ever after’.
Kalau saat ini ada hal-hal yang mengganjal di hati lo tentang calon suami, talk it out. Communicate. Jangan berharap setelah nikah dia akan berubah dengan sendirinya.
Kalau saat ini dia udah beberapa kali ke’gap selingkuh ato flirting-flirting sama cewek lain, tanya ke diri lo sendiri dengan jujur: lo bisa terima ga kalau itu terulang lagi? Jangan sampai sekarang lo maafin trus menganggap bahawa setelah nikah dia bakal otomatis langsung sadar bahwa dia udah jadi suami orang, udah ga boleh main mata ama cewek lain. Iya, syukur-syukur dia punya kesadaran begitu. Kalau kaga? Mau cerai? Mau merem aja pura-pura ga liat dia flirting sama yang lain?
Kalau saat ini dia bisa bentak-bentak lo, ngatain lo secara kasar hanya karena hal sepele, ato lempar-lempar, banting-banting barang pas marah, berhati-hatilah. Apalagi kalau dia udah bisa mukul lo karena emosi. Putusin aja. Jangan bermimpi setelah nikah dia ga akan begitu lagi. It would only get worse.
Intinya, menikah is not the solution of your problems.
“Yang penting nikah dulu.” Seriously??
Meskipun kalian udah dirongrong semua orang untuk nikah, meskipun dunia udah tau kalau kalian lagi mempersiapkan pernikahan, inget, yang akan merasakan sulitnya, capeknya, dan sakit hatinya itu kalian kalau sampai pernikahan kalian bermasalah. Bukan mereka yang bertanya-tanya dan memaksa kalian nikah. Bukan mereka yang mengggosipkan kalian kalau sampai batal nikah.
Kalau saat ini ada masalah dalam hubungan ya dibicarakan, dicari dulu solusinya. Menikah sambil membawa permasalahan dalam hubungan lalu berharap pernikahan bisa jadi fairy godmother yang menyulap permasalahan jadi hilang itu: goblok.
Yes, bodoh banget.
Kalau udah mengkomunikasikan permasalahan, obrolin sampai ada solusi yang benar-benar disepakati kedua belah pihak. Jangan sampai keduanya ngotot-ngototan, akhirnya pembahasan ngegantung, solusi ga jelas, masing-masing masih merasa maunya mereka yang bener, trus nikah.
Abis nikah? Ya lanjut berantem lagi untuk permasalahan yang sama. Bedanya, kali ini ga bisa seenaknya mau pisah. Ya masa mau bilang sama orang “Iya nih gue cerai karena suami ngotot mau begini sementara gue dari dulu udah bilang mau begitu.”
Lah ya iya, udah dari dulu tau dia mau A, lo mau B, trus kenapa baru sekarang dijadiin alasan buat pisah?
Buat kalian yang belum menikah atau baru mau menikah, think about this seriously. Komunikasikan semua visi misi, semua pandangan kalian terhadap orang tua, anak, rencana karir, finansial.
Kenalilah pasangan kalian sebaik-baiknya. Semantap-mantapnya. Perhatikan cara dia berinteraksi dengan orang-orang terdekatnya.
Kalau dia bisa bentak mamanya, pasti kalian juga bakal dibentak-bentak. Sekarang belum? Nanti pasti akan terjadi. Lah emaknya yang udah mengenal dia dari awal terbentuk dan ngerawat dia sekian lama aja dibentak. Apalagi kalian? Yang baru masuk ke dalam kehidupannya gak lama, gak nyekolahin dia, ga mesti bersihin kotoran dia pas pup, ga mempertaruhkan nyawa untuk ngelahirin dia?
Kalau gue boleh bikin perandaian, ibaratnya jangan sampai kalian udah ngerasain air danau dingin, lalu tetep memutuskan terjun. Pas udah sampe tengah-tengah, malah teriak-teriak kedinginan, jerit-jerit airnya bikin kalian beku, dan mau balik ke darat.
Udah telat.
Jadi, kenalilah calon suami sebaik-baiknya. Komunikasikan berdua semua hal/masalah yang masih mengganjal di hati kalian.
Pilihannya ada di kalian, mau menikmati air danau itu dan menyadari bahwa lama-lama terasa segar, terus-terusan meratapi dinginnya yang menyiksa kulit, atau justru… pasrah dan tenggelam?
P.S.: Mohon maaf kalau gue yang baru nikah 2 bulan ini terkesan menggurui ato sok-sokan. Postingan ini dibuat untuk mengingatkan gue sendiri juga ^^ (walaupun tujuan awalnya karena gemes sama beberapa orang) 😛